Mitos Pernikahan Menurut Weton Jawa - Anis Muafiyah
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mitos Pernikahan Menurut Weton Jawa

Menikah merupakan impian sekali seumur hidup yang ingin dirasakan hampir semua orang. Tetapi nyatanya, memilih pendamping serta menyiapkan pernikahan tidak semudah itu. 

Terlebih bila telah melibatkan permasalahan adat dan budaya. Salah satu adat yang lumayan kuat dalam mengatur pernikahan merupakan weton adat Jawa. Sebagian ketentuan weton disebut sebagai mitos tetapi ada juga yang nyata. Ayo ikuti uraian tentang keyakinan perkawinan menurut weton adat Jawa di bawah ini.

Mitos Pernikahan Menurut Weton Jawa


Apa Itu Weton?


Kata“ weton” diambil dari bahasa Jawa“ wetu” yang berarti“ keluar” ataupun“ lahir”. Sebutan ini merujuk pada perhitungan antara hari lahir dan pasaran saat bayi dilahirkan, yakni kliwon, legi, pahing, pon, dan wage. Adat- istiadat ini identik dengan warga Jawa terutama Jawa Timur dan Jawa Tengah.


Perhitungan weton dipakai guna mengenali gambaran kehidupan seorang dan memastikan sesuatu keputusan. Dengan membagi weton, seorang bisa memastikan masa tanam, masa panen, nasib, bahkan pasangan yang pas untuk orang tersebut.


Cara Membagi Weton Adat Jawa



Perhitungan weton dilakukan dengan menghitung tanggal, bulan, serta tahun orang yang akan dilihat nasibnya. Metode menghitungnya adalah dengan mencampurkan angka hari serta angka pasaran pada saat seorang lahir, untuk kemudian diperoleh nilai niptu weton. Nilai inilah yang dipakai buat menentukan nasib dan juga pasangan yang pas untuk orang tersebut.


Mitos Pernikahan Menurut Weton


Dalam memastikan pasangan, kedua pasangan hendak dihitung nilai niptu weton masing- masing dan dijumlahkan. Hasil penjumlahan tersebutlah yang akan memastikan kesesuaian mereka dalam berumah tangga. 

Walaupun dianggap mitos, tetapi hasil perhitungan itu senantiasa banyak dipakai. Berikut mitos pernikahan menurut weton adat Jawa.


Bale Kedhawang adalah istilah nasib pernikahan untuk pendamping dengan keseluruhan neptu 25. Secara harfiah, bale kedhawang maksudnya“ kejatuhan teras”. Arti dari istilah ini adalah, bila ada pasangan dengan keseluruhan neptu 25 melakukan pernikahan, maka rumah tangga mereka akan senantiasa diiringi musibah, masalah, dan rasa was- was.


Bagi keyakinan adat Jawa, bale kedhawang bisa berakhir perpisahan apalagi kematian. Sebab itu, adat Jawa mencegah pasangan yang hasil kalkulasi weton neptunya 25.


1.Pegat, Padu, dan Sujanan


3 sebutan ini merupakan karakter- karakter hasil pernikahan yang mengarah kurang serasi. Sebutan pegat di berikan pada pasangan dengan jumlah neptu 1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, serta 36, dimana pasangan- pasangan tersebut sering mengalami bermacam permasalahan rumah tangga dari yang hal yang sepele sampai yang kompleks.


Sementara itu, sebutan padu dipakai buat pasangan dengan keseluruhan neptu 6, 15, 24, dan 33. Sesuai dengan namanya, pasangan dengan weton padu bakal sering berkelahi karna masalah tertentu. Walaupun begitu, Keributan itu tidak akan menimbulkan kekacauan.


Pasangan dengan total neptu 7, 16, serta 34 diistilahkan dengan“ sujanan”. Pasangan dengan kepribadian weton ini bakal kerap mengalami pertengkaran serta bermasalah dengan perselingkuhan.


2. Topo

Topo merupakan sebutan untuk pasangan dengan total neptu 4, 13, 22, serta 31. Pasangan topo dimitoskan akan hadapi banyak kesulitan di awal pernikahan sebab pasangan tersebut sedang dalam cara memahami satu sama lain. Tetapi bersamaan berjalannya waktu, kesulitan itu akan berakhir dengan kebahagiaan.


3. Pesthi, Tinari, Ratu, dan Jodoh

4 istilah weton ini merupakan sebutan buat pasangan terbaik. Pesthi merupakan pendamping dengan total neptu 8, 17, 26, serta 35. Pasangan weton pesthi akan rukun, tentram, serta rukun walau tekadang ada masalah- masalah dalam rumah tangga mereka.

Pendamping dengan total neptu 5, 14, 23, serta 32 disebut dengan weton tinari. Pasangan dengan weton ini akan memperoleh kehidupan yang mudah dengan keceriaan dan keberhasilan di dalamnya. Demikian juga dengan pasangan dengan weton ratu, yaitu mereka yang total neptunya 2, 11, 20, serta 29. Weton ratu menunjukkan pasangan yang amat serasi dan disegani oleh orang lain.

Weton terbaik untuk pasangan menikah adalah weton jodoh. Cocok dengan namanya, pasangan dengan weton ini memang sudah jodoh satu sama lain sebab sesuai dan serasi, dan bisa menerima kelebihan serta kekurangan satu sama lain. Pasangan dengan weton jodoh mempunyai total neptu 3, 12, 21, serta 30.


Demikianlah uraian tentang mitos pernikahan menurut weton Jawa. Semoga bisa menambah pengetahuan Kamu.