Menikah Bukan hanya Persoalan Cinta Saja - Anis Muafiyah
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menikah Bukan hanya Persoalan Cinta Saja

MENIKAH merupakan solusi untuk tiap manusia yang saling mencintai. 

Dengan menikah cinta yang kita miliki akan tersalurkan sesuai dengan fitrahnya.

Tetapi pada saat kita memutuskan untuk menikah, yang wajib dipertimbangkan adalah cakupan luas dalam biduk pernikahan, yang ternyata tidak cuma berbicara tentang persoalan cinta saja.

Jangan sampai kita menikah cuma karna memegang prinsip“ cinta di atas segalanya”.

Menyatukan 2 sejoli dalam ikatan pernikahan bukanlah hal yang susah. Tetapi mempertahankannya menjadi sebuah perjuangan yang tidak lekang oleh waktu.

Menikah Bukan hanya Persoalan Cinta Saja


Kita merupakan makhluk yang lemah, kita diberi akal oleh Allah SWT buat mengaktualisasikan diri kita supaya bisa tetap menghadirkan cinta dan meningkatkan kasih sayang pada rumah tangga yang kita jalani.

Perasaan cinta dalam pernikahan bisa jadi tidak selalu bertahan lama. Sebab rasa jenuh, ataupun kecewa pada pendamping bisa saja kian menghampiri.

Dalam pernikahan ini kita akan dihadapkan pada kekurangan yang tampak nyata dari pendamping sehingga dapat saja dengan mudah rasa cinta itu terkikis perlahan- lahan.

Perasaan nyaman terhadap jalinan juga seringkali naik turun sesuai kondisi yang kita alami. 

Ketidakmampuan dalam menempatkan diri kurang lihainya diri dalam berkomunikasi, ataupun minimnya keinginan untuk memahami, seringkali membuka peluang konflik untuk terjadi.

Disaat cinta terhadap pasangan kita nomorsatukan di atas segalanya, kita akan cenderung jadi orang yang tidak mudah menerima rasa kecewa. 

Kita begitu yakin akan bahagia selamanya dengan menggantungkan perasaan cinta yang kita miliki pada pasangan kita. 

Akibatnya, kita lupa untuk menerima dan mencintai diri sendiri, sebab hati kita sering menuntut kesempurnaan pada pernikahan yang kita lakukan.

Sepatutnya kita menyadari, kalau hadirnya rasa cinta itu semata dari Allah, berbentuk titipan ataupun amanah yang wajib kita jaga. 

Selayaknya kita juga menyadari, kalau ada rasa sabar serta syukur yang harus selalu kita langitkan kepadaNya sebagai wujud penghambaan diri kita terhadap Allah Yang Maha Mencinta.

Di atas cinta yang kita puja- puja ingatlah terdapat kuasa Allah di atasnya. Serta sejatinya, Allah salah satunya Dzat yang memegang kendali pada tiap hati manusia.