Belajar jadi Fotografer Pemula dengan Kamera Dslr - Anis Muafiyah
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Belajar jadi Fotografer Pemula dengan Kamera Dslr

Langkah awal belajar jadi fotografer pemula dengan kamera Dslr adalah mengenal segita exposure.

Dengan mengenal segitiga exposure kamu bisa mendapatkan hasil jepretan dengan terang gelap yang ideal.

Segitiga Exposure dalam fotografi terdiri dari bukaan ( Aperture), Kecepatan rana ( shuter speed), dan ISO. kombinasi dari segitiga emas menentukan gelap terangnya sebuah foto.

Belajar jadi Fotografer pemula: Pengertiam Iso, Aperture dan Shuterspeed

Dan untuk kamu yang baru pertama kali wajib banget neh kenalan dengan mereka, untuk itu saya ingin menjelaskan satu persatu segitiga exposure ini.

Aperture

Aperture adalah bukaan diafragma pada kamera yang mempunyai fungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam sensor. Semakin lebar bukaan, maka semakin banyak  juga cahaya yang masuk.

Semakin kecil angka yang ada di belakang f, maka semakin lebar bukaan aperturenya. Lensa dengan F/1.4 bisa membuka katup lensa lebih lebar dibanding F/4 Artinya, F/1.4 mampu menangkap cahaya lebih banyak dibanding Aperture lebih besar.

Pengaruh aperture pada hasil Foto
Pengaruh aperture pada hasil Foto

Semakin lebar bukaan pada Aperture maka semakin banyak cahaya yang masuk sensor. Foto yang diambil dengan kamera dengan Aperture kecil akan terlihat lebih gelap dibanding aperture lebar.

Analoginya seperti tirai jendela, Tirai berfungsi sebagai aperture semakin lebar kamu membuka tirai semakin terang kamar anda.

Jadi jika kamu menginginkan keseluruhan area foto yang anda ambil tampak tajam, gunakanlah nilai f yang besar, sebaliknya jika anda menginginkan hasil foto bokeh, gunakan aperture sebesar mungkin yang di miliki oleh lensa kamu maka area selain yang kamu fokuskan akan blur.

Fungsi Aperture Pada Kamera

Berikut ini 3 fungsi Aperture pada kamera:
  • Mengontrol Cahaya. Semakin lebar bukaan pada lensa, semakin banyak juga cahaya yang masuk. Ini membuat foto jadi lebih terang. Kamera dengan aperture besar juga bisa menangkap foto lebih terang pada malam hari atau low light.
  • Mengatur Depth of Field. Kedalaman foto atau sering disebut juga Depth of Field bisa diatur dengan memainkan nikai aperture. Aperture lebar membuat kamera hanya berfokus ke objek sedangkan objek lain dalam keadaan blur atau bokeh. Sebaliknya Aperture dengan nilai f kecil bisa membuat semua area foto mempunyai ketajaman yang sama rata.
  • Mengatur Efek Difraksi. Aperture berguna mengatur efek penyebaran dari efek difraksi. Dengan mengatur angka pada aperture.

Mengenal Shuter Speed

Mengenal Shuter Speed


Shuter speed adalah waktu kamera dalam membuka sensor untuk menyerap cahaya yang masuk.

Jika kamu memakai shutter speed cepat, maka cahaya yang masuk ke dalam kamera akan sedikit sehingga harus menaikkan ISO atau memperbesar aperture kamera agar hasil foto yang dihasilkan tidak gelap. 

Sebaliknya jika kamu memakai shutter speed yang lambat, maka cahaya yang masuk pada kamera jumlahnya banyak. Saat memotret dengan shuter speed yang rendah, kamu memerlukan tripod agar hasil foto tidak blur.

Dalam prateknya kamu menggunakan shuter speed yang tinggi untuk memotret objek yang bergerak seperti foto orang berlari dan menggunakan shuter speed rendah untuk merekam gerakan seperti air terjun.


Fungsi dari Shutter Speed?

Shutter speed dibedakan berdasarkan tujuaan penggunaanya masing-masing, berikut fungsi shutter speed:

1. Fast Shutter

Fast shutter adalah kecepatan yang sangat cepat dengan tujuan menghasilkan Freeze (efek beku) pada foto. misalnya, 1/125 atau lebih cepat.

2. Normal Shutter

Normal shutter digunakan untuk memtoret objek dengan pergerakan yang terbilang normal. Dengan kecepatan ideal 1/200 sampai 1/60 objek dapat tertangkap tanpa blur.

3.Slow Shutter

Slow shutter dengan kecepatan rendah di gunakan untuk melembutkan gambar, yang umumnya membutuhkan lebih dari satu detik.

Ketika memotret dengan kecepatan slow shutter, Kamu harus memakai alat bantu tripod agar menghasilkan gambar tajam.

Tanpa memakai tripod lebih besar kemungkinan hasil foto menjadi blur.

Efek Shuter speed

Semakin cepat shutter speed maka semakin cepat sensor menerima cahaya sehingga berdampak pada cahaya yg masuk semakin sedikit, Sebaliknya membiarkan sensor kamera terpapar cahaya lebih lama akan menghasilkan foto yang lebih terang namun blur.

Untuk itu kamu harus bisa mengatur nilai aperture, iso , shutter speed dengan seimbang. Karena ketiga hal tersebut saling berkaitan.

Cara Menagtur Shutter Speed 


Pada kamera biasanya memakai mode auto secara default yang akan mengatur segitiga emas secara otomatis, Namun jika kamu ingin mengatur kecepatan rana ( shutter speed) bisa gunakan dua cara berikut ini:

Menggunakan Mode manual M dengan mode manual kamu bebas mengatur nilai aperture, Iso dan shutter speed secara manual

Menggunakan mode kamera shuter priority S , dengan mode ini kamu bisa mengatur nilai shuter speed namun iso dan aperture di set otomatis oleh kamera.

Yang perlu kamu ingat ketika memilih mode manual kamu harus menentukan nilai segitiga eksposure secara tepat, karena ketiganya saling berkaitan.

Mengenal Iso : Apa itu Iso dalam Fotografi

Iso adalah ukuran sensitifitas sensor pada cahaya, Iso dengan ukuran kecil berarti sensitifitas terhadap cahaya rendah, sedang iso dengan ukuran besar berarti lebih tinggi nilai sensitifitasnya.

Biasanya ukuran iso di mulai dari 50,80,100 dan akan berlipat sampai 3200 atau lebih.

Menggunakan Iso dengan nilai tinggi akan mengakibatkan noise namun untuk kondisi yang kurang cahaya iso dengan nilai tinggi sering kali di gunakan.

Cara Mengatur ISO pada Kamera Dslr



Berbeda dengan shutter speed dan aperture, selain mode auto, kamu juga bisa dengan leluasa mengatur ISO pada mode manual exposure (M), shutter priority (TV atau S), aperature priority (Av atau A), dan juga Program(P). Pada layar LCD kamera, menu ISO berada di dekat menu shutter speed dan aperture.

Selain bisa diatur manual, ISO juga bisa diatur otomatis. Khusus untuk kamera Canon, Anda cukup pencet dan tahan tombol +/- ISO, lalu putar main dial sampai mencul A (Auto) di layar LCD atas, lalu pilih 1/125 detik sebagai shute speed minimal.

Sedangkan pada kamera DSLR Nikon, Anda masuk ke Shooting Menu, kemudian pilih ISO sensitivity, Lalu pilih ISO Sensitivity Auto Control, lalu Pilih ON, dan pilih 1/125 sebagai shutter speed minimum, kemduian tekan OK.

Semoga bermanfaat yah artikel kali ini, Intinya Untuk belajar jadi fotografer pemula dengan kamera dslr kamu wajib paham segita ekxposur...

Segita Eksposure pada camera


Salam jepret....