Hal Yang Wajib Kamu diskusikan dengan Pasangan Sebelum Menikah - Anis Muafiyah
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Hal Yang Wajib Kamu diskusikan dengan Pasangan Sebelum Menikah

Jika Anda telah berpacaran selama beberapa tahun dan mempertimbangkan langkah selanjutnya, jangan terburu-buru memikirkan anggaran, dekorasi pernikahan, atau daftar tamu. 


Sebelum Anda mulai merencanakan pernikahan, penting untuk mendiskusikan beberapa hal penting dengan pasangan Anda. Daftar berikut akan membantu Anda menentukan apakah Anda sudah siap untuk menghabiskan sisa hidup bersama pasangan Anda.

Berikut Hal Yang Wajib Kamu diskusikan dengan Pasangan Sebelum Menikah


1. Visi dan Misi 

Sebelum mulai merencanakan pernikahan, penting bagi Anda dan pasangan untuk duduk bersama dan membahas visi dan misi pribadi masing-masing. 

Pertimbangkan apa yang Anda inginkan dan cita-cita Anda dalam jangka waktu 5 tahun, 10 tahun, atau bahkan 20 tahun ke depan. 

Apakah pasangan Anda memiliki visi dan misi yang sejalan? 

Jika ada perbedaan besar, apakah Anda dapat menemukan cara untuk menyelaraskan misi Anda satu sama lain?

2. Sifat Pasangan

Setelah menjalani hubungan untuk waktu yang cukup lama, penting untuk menanyakan pada diri sendiri apakah Anda dan pasangan sudah cocok satu sama lain. 

Apakah ada sifat dari pasangan yang masih membuat Anda merasa tidak nyaman? 

Oleh karena itu, sangat penting untuk benar-benar memahami pasangan sebelum memulai persiapan pernikahan. 

Pernikahan Anda akan bertahan dalam jangka waktu yang lama, bukan hanya bulan atau tahun seperti saat pacaran. 

Jika masih ada banyak sifat dari pasangan yang mengganggu Anda, bagaimana Anda berencana untuk menangani hal itu dalam jangka panjang?

3. Hubungan dengan Keluarga

Bagaimana interaksi Anda dengan keluarga pasangan Anda? 

Dan bagaimana hubungan pasangan Anda dengan keluarganya sendiri? 

Ini memiliki dampak yang signifikan. Meskipun Anda cocok satu sama lain, jika hubungan dengan keluarga, terutama orang tua, tidak baik, semua upaya mungkin menjadi sia-sia. 

Interaksi pasangan dengan keluarga juga bisa menjadi gambaran tentang dinamika rumah tangga yang mungkin terjadi di masa depan.

4. Mau Punya Anak atau Tidak

Penting untuk berbicara tentang keinginan memiliki anak dengan pasangan Anda. 

Saat ini, banyak perempuan yang memilih untuk tidak memiliki anak karena berbagai alasan. 

Pertimbangkan berapa jumlah anak yang diinginkan dan diskusikan rencana untuk membesarkan mereka di masa depan, termasuk bagaimana mengatur keuangan untuk pendidikan mereka, pembagian peran sebagai orangtua (apakah pasangan Anda siap untuk mengganti popok atau bangun tengah malam saat anak menangis?), serta bagaimana Anda akan mengajarkan nilai-nilai dan identitas kepada anak-anak, seperti agama dan seksualitas. 

Juga, pertimbangkan jarak usia antara anak-anak. 

Penting untuk menghindari masalah di masa depan dengan membicarakan hal-hal terkait anak secara terbuka dan jelas sejak awal.

5. Cara Menangani Masalah

Cara pasangan Anda menangani masalah tentu akan berbeda dengan Anda. 

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengalami masa-masa sulit bersama untuk memahami bagaimana pasangan Anda menghadapinya. 

Apakah dia perlu waktu untuk meredakan diri atau lebih suka membicarakannya secara langsung saat itu juga? 

Apakah dia cenderung emosional dan mudah mengungkapkan frustrasinya, ataukah dia lebih tenang dan sering menahan perasaannya?

Masa sulit yang dimaksud bukan hanya masalah sepele seperti pertengkaran atau terjebak macet, tetapi juga masalah besar seperti musibah, konflik keluarga, masalah keuangan, atau ketidakberhasilan mencapai tujuan di tempat kerja.

6. Cara Mengelola Keuangan

Setelah menjalani hubungan selama beberapa waktu, apakah Anda puas dengan cara pasangan Anda mengelola uang? 

Apakah menurut Anda dia terlalu hemat, atau malah terlalu boros dalam pengeluarannya? 

Apakah pasangan Anda setuju jika suami dan istri sama-sama bekerja? 

Aspek keuangan adalah hal yang serius dan perlu disetujui bersama sebelum memulai perencanaan pernikahan, karena banyak masalah dalam hubungan rumah tangga timbul karena perbedaan pendekatan dalam mengelola keuangan.

7. Hubungan Dalam Pertemanan

Kadang-kadang, cara pasangan Anda berinteraksi dengan teman-temannya bisa menjadi titik patokan. 

Bagaimana dia memperlakukan teman sejenis dan lawan jenisnya? 

Ini adalah hal yang penting untuk didiskusikan, terutama dalam konteks privasi dalam hubungan. 

Apakah dia cenderung membicarakan masalah hubungan Anda dengan teman-temannya ketika Anda berdua sedang bertengkar? 

Melibatkan teman-teman dalam perselisihan hubungan bisa memperumit situasi daripada memecahkan masalah.

8. Dimana Akan Tinggal

Ini terkait erat dengan situasi keuangan. Setelah menikah, tempat tinggal menjadi pertimbangan penting. 

Apakah Anda akan tinggal di rumah atau apartemen? 

Apakah Anda akan tinggal bersama keluarga pasangan sementara menabung untuk memiliki rumah sendiri, atau langsung pindah ke tempat terpisah? 

Selain itu, lokasi tempat tinggal juga perlu dipertimbangkan. Lokasi rumah akan berpengaruh pada mobilitas pekerjaan dan lingkungan di mana Anda akan membesarkan anak.

9. Acara Pernikahan

Setelah semua hal di atas telah dipertimbangkan dengan matang, barulah Anda dapat memulai persiapan pernikahan dan merencanakan acaranya! 

Bagaimana gambaran pernikahan impian Anda? 

Pertimbangkan setiap detail mulai dari konsep, lokasi, anggaran, tanggal, hingga daftar tamu. 

Buatlah kesepakatan bersama agar saat berdiskusi dengan keluarga, keinginan mereka tetap sejalan dengan keinginan Anda berdua.

Persiapan pernikahan, sama seperti pernikahan itu sendiri, merupakan hal yang serius. 

Tentu saja, Anda ingin pernikahan Anda berjalan lancar dan hanya terjadi sekali seumur hidup, bukan? 

Oleh karena itu, sebelum memulai persiapannya, setiap aspek harus dipikirkan dengan matang. 

Pernikahan tidak hanya tentang perasaan, tetapi juga tentang menyatukan dua individu dengan prinsip hidup, karakter, cara menangani masalah, pandangan tentang keuangan, dan keluarga yang berbeda.

Jangan lupa share pacar kalian biar pernikahan kamu langgeng, Aamiin...